Berita

Berita SP2

Berita Simpang Dua

Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kefarmasian,Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang Gelar Bimbingan Teknis

Dalam Rangka meningkatkan kompetensi bagi tenaga kefarmasian Kabupaten Ketapang, Dinas Kesehatan menggandeng Balai Besar POM Pontianak untuk melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada tenaga kefarmasian .

Kegiatan Bimtek Tenaga Kefarmasian di Sarana Pelayanan Kefarmasian Kabupaten Ketapang dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 9 – 10 Agustus 2023. Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini sejumlah 80 peserta yang terdiri dari Tenaga farmasi penanggung jawab Apotek, Toko Obat dan Rumah Sakit.
Mengingat Bimtek ini sangat sangat penting dalam upaya meningkatkan mutu dan keselamatan layanan kesehatan,Pelaksanaan Bimtek ini akan membantu memastikan bahwa pengelolaan obat dan sarana kesehatan dilakukan dengan tepat, aman, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Dinas Kesehatan perlu melakukan Bimtek kepada tenaga kefarmasian pengelola sarana
1. Keamanan Pasien: Pengelolaan yang salah atau tidak benar obat dan sarana kesehatan dapat membahayakan pasien. Bimtek akan memberikan panduan tentang cara mengelola dan menyimpan obat dengan benar sehingga pasien tidak terpapar risiko yang tidak perlu.
2. Pencegahan Kesalahan Obat: Bimtek dapat mengajarkan tentang pentingnya verifikasi dan validasi label obat, dosis yang tepat, dan penggunaan yang benar. Ini membantu mengurangi risiko kesalahan obat yang dapat memiliki konsekuensi serius.
3. Kepatuhan Regulasi: Bimtek akan memastikan bahwa pengelola sarana kesehatan memahami dan mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku dalam pengelolaan obat dan fasilitas kesehatan.
4. Peningkatan Kualitas Layanan: Dengan memiliki pengetahuan yang baik tentang pengelolaan obat dan sarana, tenaga kefarmasian dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pasien, termasuk memberikan informasi yang akurat tentang obat dan penggunaannya.
5. Efisiensi dan Penghematan: Bimtek dapat mengajarkan praktik-praktik efisien dalam pengelolaan obat dan sarana, membantu mengurangi pemborosan dan meningkatkan penggunaan sumber daya.
6. Penggunaan Teknologi: Pengelolaan sarana kesehatan semakin mengandalkan teknologi. Bimtek dapat memastikan bahwa tenaga kefarmasian menguasai penggunaan perangkat lunak atau sistem yang diperlukan untuk pengelolaan inventaris dan administrasi obat.
7. Peningkatan Kepercayaan Masyarakat: Dengan meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian dalam pengelolaan obat dan sarana, masyarakat akan memiliki kepercayaan yang lebih besar terhadap layanan kesehatan yang diberikan.

Bapak Maryanto,S.Sos,M.M selaku Kepala Bidang Sumber Kesehatan di Dinas Kesehatan yang membuka kegiatan Bimtek menyampaikan bahwa Bimtek yang efektif akan memberikan manfaat jangka panjang dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, mengurangi risiko kesalahan, dan memberikan perlindungan kepada pasien.