Berita

Dinkes Ketapang Gelar Sosialisasi Imunisasi Hepatitis B Dan Kewaspadaan Monkeypox

Dinkes Ketapang,05 November 2023-Dalam rangka melindungi tenaga Kesehatan dari risiko penularan Hepatitis B, Pada tanggal 04 November 2023 Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi menggelar Sosialisasi Pemberian Imunisasi Hepatitis B. Acara dihadiri oleh perwakilan dari Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Ketapang.Yang menjadi pemateri dalam Acara ini adalah dr.Khairul Bahri Tambunan,M.M ,Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dan juga dr.Juhendro,Sp.PD.
Kegiatan Sosialisasi Pemberian Imunisasi Hepatitis B ini juga dipadukan dengan materi kewaspadaan Monkeypox yang dibawakan oleh dr.Juhendro,Sp.PD. Saat ini cacar monyet dilaporkan telah meluas dinegara non endemis yaitu regional Eropa, Amerika dan Western Pacific. Indonesia pernah melaporkan monkeypox pertama pada tgl 20 agustus 2022, dan sekarang sudah ada 17 kasus (semua tertular dari kontak seksual) seperti laporan juru bicara kementerian kesehatan ri pada tgl 27 oktober 2023.
Kepala Dinas Kesehatan dalam sambutannya juga menyatakan, Agar program pemberian vaksinasi ini sukses,diperlukan dukungan dari semua pihak. Rencananya,pemberian imunisasi kepada Tenaga Kesehatan akan dilaksanakan secara bertahap di 38 Provinsi mulai tanggal 8 November 2023.
Acara Sosialisasi Pemberian Imunisasi Hepatitis B dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang,ibu dr.Feria Kowira,M.M . Dalam Sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang tersebut menyatakan, yang menjadi dasar pemberian imunisasi Hepatitis B kepada Tenaga Kesehatan adalah ,Tenaga Kesehatan dan Tenaga Medis merupakan Populasi berisiko tinggi tertular dan menularkan Hepatitis B. Sehingga imunisasi sangat penting diberikan kepada tenaga Kesehatan,terutama tenaga Kesehatan yang melakukan Tindakan/intervensi medis.
Selain itu, mengenai mulai meningkatnya kasus penyakit cacar monyet, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang menekankan perlunya para pemangku kebijakan, mulai dari Dinas Kesehatan, Rumah Sakit/Fasilitas Kesehatan, Laboratorium Kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan/Bandara dan para pemangku kepentingan multi sektor meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan Hal ini perlu dilakukan agar luka lama pandemi tidak terulang, “dengan kebersamaan kita dapat melindungi masyarakat, mencegah/mengendalikan kasus monkeypox dan penyakit emerging lainnya di kabupaten ketapang”,ungkapnya